Mihrab Jati Masjid Al Khair sesaat setelah Terpasang
Mihrab Jati Masjid Al Khair
Mihrab berasal dari bahasa Arab dari kata haroba-yahribu harban wa mihraban yang artinyatempat berperang. Mihrab adalah tempat yang paling mulia dan utama di dalam sebuah majlis atau rumah atau tempat pertemuan.
Mihrab juga berarti kamar. Di dalam masjid, mihrab adalah tempat imam berdiri menghadap kiblat untuk memimpin sholat jama’ah. Tempat berdirinya imam ini dinamakan mihrab karena dia berperang melawan setan dan hawa nafsunya.
Mihrab selain sebagai tempat berdirinya imam ketika memimpin sholat juga mempunyai fungsi untuk menyeimbangkan antara saf di kanan dan kirinya, karena imam harus berada di tengah saf sebagaimana dalam hadis:
Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah katanya: Rasulullah saw besabda: “Jadikan imam di tengah (saf) dan penuhilah (saf) yang kosong”.[HR. Abu Dawud].
Selain itu, mihrab juga berfungsi untuk menentukan arah kiblat, karena letak mihrab biasanya dibuat oleh sekumpulan orang yang mengetahui arah kiblat. Begitu masuk masjid kita akan tahu arah kiblat dengan melihat mihrab. Tanpa mihrab kita akan kebingungan menentukan arah kiblat ketika akan sholat di masjid.
Adapun Pemilihan Nama Mihrab Jati Masjid Al Khair ini semata- mata karena Mihrab ini dipasang untuk melengkapi keindahan dan kemegahan Masjid Al Khair yang berada di wilayah Tembalang, Semarang.
Mihrab Masjid Al Khair sebelum di pasang Backdrope Jati
Skets Desain Mihrab Jati Masjid Al Khair
Desain Mihrab Jati Masjid Al Khairu
Desain Mihrab Jati Masjid Al Khair ini terinspirasi oleh Mihrab Jati Minimalis Kerucut karena kebetulan bentuk bangunan Mihrab pada Masjid Al Khair ini sudah dalam bentuk kerucut. Sehingga pada bagian muka Mihrab cukup di pasangi dengan “sedikit” hiasan berupa Ukiran Kaligrafi Dua Kalimah Syahadat dan Panel ukiran Ornamen Kerawangan.
Backdrope untuk Mihrab Masjid Al Khair sesaat setelah Proses Ukir
Kaligrafi Ukir Surat Al- Ikhlas
Pembuatan Mihrab ini lebih di fokuskan pada bagian dalam Mihrab. Berupa Backdrope yang di dirikan di bagian belakang Mimbar, yang di hiasi Ukiran Ornamen dan Kaligrafi bundar bertuliskan Surat Al-Ikhlas. Berukuran Tinggi mencapai 5,5 meter dan Lebar 3,5 meter, ia menyangga Plafon yang juga terbuat dari Jati.
Baca juga ;
Kunjungi juga kanal YouTube kami ;
Mihrab Jati Masjid Jami’ Al Khair
Proses Finishing Backdrope Mihrab
Finishing Mihrab
Mihrab Minimalis ini tampil dengan Warna Dominan Natural Jati, di Kombinasi Warna Gelap pada Bagian tertentu serta Warna Emas pada Bagian Kaligrafi Arabnya. Hal ini didasarkan pada kondisi Umum dari Masjid dimana Mihrab Minimalis ini dipasang. Terkait Finishing Mihrab Minimalis ini, Pengurus DKM pemesan Mihrab ini sepenuhnya menyerahkan kepada tim kreatif Mimbar Jati Jepara untuk mengkonsep dan mengaplikasikannya
Pemasangan Kaligrafi Syahadat dan Panel Kerawangan
Proses Pemasangan Backdrope pada Mihrab Masjid al Khair
Proses produksi
Proses pengerjaan Mihrab seperti ini , biasanya memerlukan waktu yang tak sebentar. Sedikitnya setelah 2 bulan proses produksi, Mihrab jati ini baru siap di pasang. Waktu yang diperlukan untuk produksi seringkali bergantung ukuran Mihrab serta tingkat kerumitannya. Demikian juga tentang harga sebuah Mihrab, yang biasanya “di nilai” dalam satu paket harga setelah memperhitungkan ukuran dan tingkat kerumitan saat produksi (terkait dengan harga per-paket produsi Mihrab ini, silahkan hubungi customer servis Mimbar Jati Jepara melalui sambungan Mobile phone di Nomor 08122831963 (Call/ SMS/ WA ).
Proses Pemasangan Plafon pada Mihrab Masjid al Khair
Dan Jika berkenan, Kunjungi pula akun FB Djephara Crafter untuk melihat Produk- produk furniture dari kami yang lain. Dan tentu akan menjadi Kebahagiaan dan Kehormatan tersendiri apabila Anda dan para calon Customer berkenan untuk mengunjungi Workshop kami di Jepara, untuk bisa secara langsung melihat dan menyaksikan Proses Produksi yang di lakukan.
Terimakasih, dan Semoga bermanfaat.
Salam Sukses Selalu.
Megah dan mewahnya Mihrab Jati Masjid Al Khair, Klipang, Tembalang, Semarang
